Lamteng, Intusarinews.co.id–Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Kodim 0411/Kota Metro mendampingi kegiatan pengendalian hama tikus secara masal (Gardal Hama Tikus) di wilayah binaannya masing-masing. Jumat (07/11/2025)
Kegiatan ini melibatkan unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Aparatur Kecamatan dan Desa/kampung, serta Instansi terkait bergabung bersama masyarakat.
Kegiatan Gardal Hama Tikus berlangsung mulai pagi hari di lahan-lahan pertanian di wilayah binaan 15 Koramil jajaran Kodim 0411/KM diantaranya, di Kampung Kota Baru dan Sriagung Kec. Padang Ratu Kab. Lampung Tengah, Kampung Uman Agung Mataram Kec. Bandar Mataram, Kab. Lam-Teng, Kampung Banjar Agung Mataram Kec. Seputih Mataram, Kampung Kurnia Mataram, Kampung Rama Murti Kec. Seputih Raman, Kampung Restu Baru Kec. Rumbia, Kampung Sari Bakti Kec. Seputih Banyak, Kp. Kedatuan Kec. Bekri, Kampung Totokaton Kec. Punggur, Kampung Candirejo Kec. Seputih Agung, Persawahan Kec. Sendang Agung dan wilayah binaan lainnya.
Metode yang digunakan adalah dengan ngompor tikus yakni penggunaan alat bakar sederhana, seperti tabung gas LPG 3 kg yang dihubungkan ke selang dan kepala pembakar (obor/brongos), untuk membunuh tikus langsung di dalam sarangnya di sawah atau lubang persembunyian lainnya.
“Serangan tikus tahun ini cukup mengkhawatirkan, TNI bersinergitas siap turun tangan untuk bantu petani lindungi hasil jerih payah mereka,” ujar Danramil 41109/SS Kapten Inf Gunawan mewakili Dandim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P.
Pelaksanaan Gardal ini juga melibatkan edukasi bagi petani tentang pencegahan berkelanjutan, seperti rotasi tanaman dan penggunaan teknologi pengusir hama alami. “Babinsa kami bersinergi bersama instansi terkait, tidak hanya membasmi, tapi juga memberikan edukasi kepada para petani cara mengantisipasi agar panen tahun depan lebih aman,” tambahnya.
Kegiatan ini sejalan dengan program TNI AD dalam mendukung swasembada pangan, sebagaimana diinstruksikan oleh Panglima TNI. Hingga siang ini, sudah berhasil membasmi ratusan ekor tikus, dan petani menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk gotong royong yang nyata. (Man)
