Bantuan Sosial Lapas Metro, Sentuhan Kepedulian Menjelang Ramadhan

METRO, Intisarinews.co.id – Mentari pagi menyinari halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro, membias hangat di antara wajah-wajah penuh harap. Dalam suasana penuh kebersamaan, para petugas lapas menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebuah wujud kepedulian yang menjadi suluh di tengah perjalanan menyongsong bulan suci Ramadhan 2025.
Tak sekadar rutinitas, bansos ini menjadi bagian dari tiga belas program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buwono, menegaskan bahwa program ini tersusun rapi dan terjadwal dengan baik.
“Selain bantuan sosial, kami juga menjalankan program pemberantasan narkoba, pencegahan pungutan liar, penertiban penggunaan handphone, serta berbagai kegiatan yang menyangkut kesejahteraan warga binaan,” ungkap Tunggul kepada wartawan, Jum’at (28/2/2025).
Pada kesempatan kali ini, sebanyak 34 paket sembako disalurkan. Isinya bukan hanya kebutuhan pokok sehari-hari, tetapi juga hasil pertanian dari tangan-tangan terampil para warga binaan—sebuah bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berbagi.
“Bansos ini kami tujukan kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu, masyarakat sekitar lapas, serta mereka yang berada di panti sosial di Kota Metro,” lanjut Tunggul.
Distribusi bantuan pun dilakukan secara bergilir, agar manfaatnya merata dan menyentuh lebih banyak penerima. Tak hanya sekadar memberi, Lapas Kelas IIA Metro juga terus berkolaborasi dengan masyarakat, pamong setempat, dan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat.
Memasuki bulan suci Ramadhan, Lapas Metro juga menyesuaikan jam layanan kunjungan bagi keluarga warga binaan.
“Pelaksanaan kunjungan kami geser menjadi pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, agar makanan yang dikirimkan tidak terlalu lama menunggu waktu berbuka puasa,” pungkasnya.
Di balik jeruji besi, semangat berbagi tetap menyala. Di antara batasan yang ada, rasa kepedulian menjelma menjadi jembatan yang menghubungkan asa—menjadikan Ramadhan sebagai momentum berbagi kebahagiaan bagi semua. (Man)

Loading

Related posts

Leave a Comment