MAKASSAR, Intisarinews.co.id — Kepala SMPIT Bina Insani Metro, Suwanda turut hadir dalam gelaran Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 24–27 Juli 2025 di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan.
Acara akbar ini mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi dalam Membentuk Ekosistem Pendidikan Islam yang Modern.” Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri oleh dua menteri sekaligus, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti serta Menteri Ketenagakerjaan Yasierli.
Selama empat hari pelaksanaan, Munas ke-6 JSIT akan diisi dengan berbagai kegiatan penting seperti sidang-sidang organisasi, seminar nasional dan internasional, kelas inspiratif, ekspo pendidikan, peluncuran program strategis JSIT Indonesia, serta pemilihan Ketua Umum JSIT Indonesia periode 2025–2029.
Seminar internasional akan disi oleh beberapa narasumber dari luar negeri, di antaranya Prof. Hasni Mohamme, Malyasia; Mohammed M. Bahgat, Mesir; Prof. Dr. Necati Aydin, Turki; Abu Bakar Ma Wing Cheung, BBA., M.Sc, Cina, serta narasumber dari Indonesia.
Kehadiran Kepala SMPIT Bina Insani Metro menunjukkan komitmen Yayasan Para Juara Lampung dalam mendukung transformasi pendidikan islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan mengirimkan kepala sekolah sebagai perwakilan lembaga untuk mengikuti forum nasional ini, diharapkan mampu mengambil sebanyak mungkin ilmu dan informasi dari kegiatan tersebut dan dapat
menerapkannya di satuan pendidikan.
“Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada ustadz Ahmad Kuseini yang telah mendukung kami menghadiri Munas JSIT. Kami optimis, melalui kolaborasi yang terbangun di Munas ini, pendidikan islam terpadu akan semakin relevan, berkualitas, dan mampu menjawab tantangan global,” ujar Suwanda di sela-sela kegiatan.
Munas JSIT Indonesia merupakan ajang lima tahunan yang mempertemukan para pimpinan sekolah Islam terpadu dari seluruh Indonesia. Selain sebagai wadah evaluasi dan perumusan kebijakan, forum ini juga menjadi ruang strategis untuk berbagi praktik baik, inovasi pembelajaran, serta memperkuat jaringan antar sekolah di seluruh Indonesia. (*/Man)