METRO, Intisarinews.co.id – DPD Generasi Anti Narkotika dan Miras Nasional (GANMN) Kota Metro terus gencar mengedukasi generasi muda. Kali ini, sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba dan minuman keras (miras) diberikan kepada para pelajar di SMP-SMA Kartikatama Metro serta SMA Negeri 6 Metro.
Melalui kegiatan ini, para pelajar diharapkan semakin memahami dampak negatif penyalahgunaan narkoba dan miras, baik bagi kesehatan, masa depan, hingga lingkungan sosial.
Ketua GANMN Kota Metro, Ahmad Khuseini, menegaskan bahwa edukasi ini penting agar generasi muda tidak terjerat dalam lingkaran hitam narkoba maupun miras.
“Kehadiran GANMN Kota Metro adalah takdir Allah SWT. Semoga pelajar bisa memahami dengan baik bahaya narkoba dan miras. Jika sampai ada pelajar yang terjerumus menjadi pengguna apalagi pengedar, dampaknya sangat berbahaya bagi diri sendiri dan bangsa,” ujar Khuseini, Kamis (21/8/2025).
Khuseini menambahkan, masa depan para pelajar masih panjang sehingga harus dijaga dengan menjunjung tinggi tanggung jawab dan kejujuran. Menurutnya, pendidikan moral sejak usia SMP dan SMA menjadi bekal penting untuk menjauhi hal-hal negatif.
Apresiasi pun datang dari Kepala SMA Kartikatama Metro, Dra. Tugirah, yang menghadirkan pelajar berprestasi nasional di bidang olahraga dalam kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaga generasi bangsa di Bumi Sai Wawai.
“Kami tidak pernah berhenti mengingatkan siswa tentang bahaya narkoba dan miras. Terima kasih kepada Ketua GANMN Metro yang sudah memberikan materi untuk memperkuat pemahaman pelajar tentang bahaya narkoba dan miras,” jelas Tugirah.
Lebih lanjut, Tugirah berharap kegiatan serupa terus berlanjut agar pelajar di Kota Metro bisa tumbuh sebagai generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari peredaran narkoba maupun miras.
Hal senada juga diungkapkan oleh pihak SMA Negeri 6 Metro, melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, I Made Wianta. Ia menilai kehadiran GANMN Metro memberi warna baru dalam pendekatan penyuluhan.
“Penyampaian materi dilakukan dengan sentuhan hati nurani sekaligus memberi motivasi agar pelajar menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa. Dengan gaya persuasif, para siswa lebih mudah menerima pesan untuk menjauhi narkoba dan miras,” ungkap Wianta.
Wianta menambahkan, para pelajar tampak lebih rileks dan antusias selama kegiatan berlangsung. Harapannya, sosialisasi ini benar-benar mampu menekan angka pelajar yang terjerat narkoba dan miras di Bumi Sai Wawai.(Man)
