Lampung (ISN)– Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Thomas Amirico meninjau langsung pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) di SMA Negeri 9 Bandar Lampung, Sabtu (18/10/2025).
Uji kompetensi tersebut diikuti 2.674 guru dari 35 SMA unggul serta guru-guru SMA, SMK, dan SLB se-Bandar Lampung. Di SMA Negeri 9 sendiri, sebanyak 1.333 guru mengikuti ujian yang berlangsung serentak dengan antusias tinggi.
Dalam kunjungannya, Gubernur Mirza mengatakan, bahwa kegiatan UKG merupakan bagian dari komitmen Pemprov Lampung untuk memperkuat kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini sesuai dengan komitmen kami di Pemprov Lampung. Fokus utama kami adalah peningkatan kualitas SDM yang dimulai dari penguatan guru di SMA dan SMK. Karena dari guru lah lahir generasi unggul,” kata Mirza kepada media.
Mirza menerangkan, guru adalah alat pengungkit utama dalam dunia pendidikan. Maka peningkatan kompetensi guru menjadi syarat mutlak untuk melahirkan siswa yang berdaya saing tinggi.
“Anak-anak kita tidak akan bisa unggul tanpa guru yang berkualitas. Karena itu, kompetensi guru harus terus diperkuat, baik dari sisi teori maupun praktik pembelajaran,” ungkapnya
Mirza menambahkan, pelaksanaan UKG tahun ini juga menjadi pemetaan awal kemampuan guru di Lampung, mengingat kegiatan serupa terakhir dilakukan pada 2015.
“Kita butuh data yang akurat. Kalau data siswa sudah kita miliki, kini saatnya kita melihat peta kompetensi guru. Dari situ baru kita bisa menentukan treatment atau langkah pembinaan yang tepat,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa peningkatan kompetensi guru akan dilakukan merata di seluruh kabupaten/kota di Lampung. Guru yang hasil UKG-nya masih di bawah standar akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan intensif.
“Ada yang perlu penguatan teori, ada yang perlu peningkatan kemampuan praktis. Semua akan kita kumpulkan dan latih sesuai kebutuhan agar kualitasnya meningkat,” ucapnya.
Lebih jauh, Mirza menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan menetapkan standar kompetensi guru yang lebih tinggi untuk memastikan pemerataan kualitas pengajaran di seluruh Lampung.
“Tahun depan, target kami adalah peningkatan signifikan pada kualitas guru. Kalau guru meningkat, otomatis kualitas murid juga ikut naik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Disdikbud Provinsi Lampung Thomas Amirico menuturkan bahwa UKG kali ini merupakan bagian dari upaya pemetaan menyeluruh terhadap 14.398 guru di seluruh Lampung.
“UKG ini baru tahap awal, diikuti 2.674 guru. Selanjutnya, uji kompetensi akan diperluas ke seluruh kabupaten/kota. Hasil asesmen ini akan menjadi dasar untuk pelatihan lanjutan seperti TOT, bimtek, hingga program pembelajaran selama enam bulan,” tandasnya.