Bandar Lampung (ISN) — Suasana Kejaksaan Tinggi Lampung mendadak tegang, Bupati Pesawaran, Nanda Indira, tampak hadir memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Pemeriksaan berlangsung di ruang Aspidsus sejak pagi hari. Awak media, yang sudah memadati area sejak jam kerja dibuka, terus memantau keluar masuknya para pejabat serta pihak terkait. Namun tak satu pun memberikan keterangan atas agenda pemeriksaan tersebut.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Nanda akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan. Wartawan langsung mengejar dan mencoba meminta penjelasan terkait materi penyidikan. Namun, Bupati Pesawaran itu memilih irit bicara.
“Nanti ya, saya makan dulu,” singkat Nanda sambil mempercepat langkah menuju ruang PTSP, menghindari pertanyaan lanjutan para jurnalis.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kejaksaan belum memberikan pernyataan resmi terkait progres pemeriksaan, termasuk apakah ada penetapan status hukum terhadap Nanda Indira maupun pihak lain. Penyidik memilih menutup rapat seluruh informasi, sementara aktivitas lalu-lalang pegawai di lingkungan kejaksaan menunjukkan proses internal masih terus berjalan.
Situasi di lokasi berlangsung ketat dan penuh tanda tanya, sementara publik menantikan kejelasan arah penyidikan kasus yang sejak awal menyita perhatian di Lampung.
