Usung Sembilan Program, RSUDAM Siap Jadi Rumah Sakit Bertaraf Nasional 

BANDAR LAMPUNG (ISN) — Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) terus bertransformasi menuju pelayanan kesehatan yang unggul dan berdaya saing tinggi. Di bawah komando dr. Imam Ghozali, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Lampung ini mengusung sembilan program unggulan yang selaras dengan prioritas nasional Kementerian Kesehatan.

Plt. Direktur RSUDAM dr. Imam Ghozali mengatakan, bahwa di era modern, tolok ukur kualitas rumah sakit bukan lagi sekadar gedung megah atau alat canggih, melainkan kompetensi sumber daya manusianya.

“Kami ingin menegaskan bahwa pelayanan berbasis kompetensi adalah kunci. Sembilan program prioritas yang kami jalankan merupakan langkah konkret dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan masa kini,” kata Imam, Rabu (09/07)

Menurut Imam, Program-program tersebut meliputi layanan spesialistik seperti jantung, stroke, dan paru-paru. Salah satu capaian membanggakan yakni RSUDAM kini telah mampu melakukan pemasangan ring jantung, walaupun masih dalam tahap pendampingan. Target berikutnya: operasi jantung terbuka bisa dilakukan mandiri, tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta atau luar daerah lainnya.

“Ini bukan mimpi. Kami ingin masyarakat Lampung percaya bahwa pelayanan kesehatan terbaik kini bisa dinikmati tanpa harus keluar provinsi. Branding dan publikasi akan kami dorong agar masyarakat tahu sejauh mana kami telah berkembang,” ungkapnya.

Namun Imam tidak hanya bicara soal layanan medis. Ia juga membawa filosofi lokal “Puakhi” sebagai ruh pelayanan di RSUDAM. Dalam budaya Lampung, “Puakhi” bermakna menghormati dan menyambut tamu dengan keramahan.

“Saya ingin pasien merasa seperti keluarga sendiri. Mulai dari cara menyambut, menyapa, hingga memberi layanan—semua harus mencerminkan nilai-nilai penghargaan terhadap sesama. Di sinilah peran filosofi ‘Puakhi’ menjadi pembeda RSUDAM,” tegasnya.

Untuk mewujudkan transformasi ini secara menyeluruh, Imam juga mendorong dukungan penuh dari pemerintah daerah, khususnya dalam penyediaan infrastruktur dan kelengkapan alat kesehatan. Ia berharap dalam pembahasan APBD perubahan mendatang, kebutuhan vital rumah sakit bisa menjadi perhatian utama.

“Kalau kita ingin RSUDAM jadi rumah sakit kebanggaan dan rujukan utama di Sumatera bagian selatan, maka investasi di sektor kesehatan harus dilakukan secara serius dan terarah,” tambahnya.

Dengan menggabungkan standar kompetensi tinggi dan pendekatan budaya lokal yang humanis, RSUDAM bertekad tidak hanya menjadi pusat layanan medis terbaik, tetapi juga menjadi rumah sakit yang dicintai masyarakat karena menghadirkan kehangatan, kepercayaan, dan harapan.

“Kami tidak sekadar ingin menjadi yang terbaik secara teknis, tapi juga menjadi rumah sakit yang dekat di hati rakyat Lampung,” tandasnya.

Loading

Related posts

Leave a Comment